Sabtu 21 Mar 2015 04:42 WIB

Gerhana Matahari Penuh Terjadi di Eropa

Rep: c15/ Red: Esthi Maharani
Gerhana Matahari
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Gerhana Matahari

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gerhana Matahari penuh terjadi di Eropa pada Sabtu (20/3) malam. Pengamat Inggris berhasil menangkap gerhana matahari dengan 97 persen penuh.

Gerhana matahari total ini terjadi selama satu jam enam menit. Salah satu titik pandang terbaik berada di Selatan Gloucestershire. Seorang Astronom, Ralph Wilkins menjelaskan gerhana matahari penuh ini menjadi tontonan menarik sepanjang tahun ini.

"Kontak pertama bulan melintas matahari pada pukul 8:20," ujar Ralph seperti dilansir, Sky News, Sabtu (20/3).

Gerhana Matahari total ini juga terlihat dengan jelas di Spanyol dan London. Para warga London kemudian bersama sama menyaksikan gerhana matahari penuh ini di menara Greenwich.

Para warga London ini tak takut melihat gerhana matahari ini meski pihak Departemen Kesehatan sudah memperingatkan melihat gerhana matahari secara langsung akan beresiko merusak mata. Beberapa warga tetap nekat dan memutuskan untuk memakai kacamata hitam untuk menantang sinar dari gerhana tersebut.

Valerie Lucas warga Pennsylvania Amerika rela mengunjungi London untuk melihat langsung gerhana matahari total tersebut. Ini merupakan pengalaman pertamanya,

"Sensasi yang luar biasa, pagi hari bisa berasa seperti malam hari," ujar Lucas.

Gerhana Matahari total saat ini merupakan satu hal yang langka, dan baru akan terjadi lagi diperkirakan pada 2026 mendatang. Gerhana Matahari ini selesai pada 10:41 pagi. Gerhana matahari ini juga terlihat di Manchester, Skotlandia dan Belfast.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement