REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengklaim saat ini memiliki rudal nuklir yang siap diluncurkan.
Duta Besar Korea Utara untuk Inggris Hyun Hak Bong mengatakan negaranya akan bereaksi dengan rudal ini bila sekutu Amerika Serikat benar-benar melakukan serangan.
"Jika Amerika Serikat menyerang, kami harus menyerang balik," kata Hyun seperti dikutip dari news.com.au, Sabtu (21/3).
Hyun mengatakan Korea Utara bukanlah negara yang suka dengan peperangan, tetapi negaranya siap melawan dan mempertahankan kedaulatannya di mata dunia.
“Kami adalah orang-orang yang cinta damai, Kami tidak ingin perang, tetapi kami tidak takut perang. Ini adalah kebijakan pemerintah kami,” ujarnya.
Korea Utara sudah melakukan tes nuklir tiga kali sejak 2006. Lembaga sains dan keamanan internasional di Washington memperkirakan Korea Utara saat ini memiliki 10 hingga 16 senjata nuklir. Beberapa nuklirnya berbahan plutonium dan ada yang dari uranium.
Komentar yang dibeberkan Hyun tersebut merespon atas aktivitas Amerika Serikat dan Korea Selatan yang melakukan latihan militer bersama pada musim semi lalu. Hyun menyebut agenda yang dicanangkan AS dan Korsel tersebut adalah untuk menggulingkan pemerintahan Korut.