REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Direktur Jenderal Yayasan Amal untuk Bangunan Masjid (Masajed), Hamad Al-Olayan, mengatakan ada sejumlah penyumbang di Saudi yang lebih memilih untuk memberikan kontribusi dana untuk membangun mushala. Daripada membangun yang lebih besar seperti masjid.
Al-Olayan, dikutip dari Arab News menyebut, ada beberapa indikator yang membuat pendonor lebih memilih mushalla. Ia mencontohkan seperti peningkatan dan kecepatan pembangunan mushalla. Selain itu, murah dan kebutuhan mendesak di beberapa daerah, terutama di kota-kota kecil, dan lingkungan perumahan.
Terkait pembangunan, Al-Olayan mengatakan ide kerjasama antara banyak donor dalam rangka membangun masjid telah meningkat baru-baru ini. Berbicara pada metode rekayasa yang digunakan untuk konstruksi masjid di Inggris, Al-Olayan menjelaskan bahwa desain masjid di Inggris telah menjadi model yang dicari oleh negara-negara lain karena kesederhanaan dan kecantikan mereka.
Yayasan Masajed telah berdiri semenjak tiga setengah tahun yang lalu di bawah pengawasan Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Panggil dan Bimbingan. Organisasi ini bertanggung jawab untuk pembangunan masjid dan pemeliharaan mereka di seluruh kerajaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
