Ahad 22 Mar 2015 04:26 WIB

Situasi Memburuk, AS Evakuasi Pasukan yang Ada di Yaman

Rep: C21/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga membawa korban bom bunuh diri di sebuah masjid di Sanaa, Yaman, Jumat (20/3).
Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Warga membawa korban bom bunuh diri di sebuah masjid di Sanaa, Yaman, Jumat (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA --  Situasi yang memburuk membuat pemerintah Amerika serikat telah mengevakuasi sisa pasukan dari Yaman Tengah. Pasukan tersebut sebelumnya melakukan operasi kontra terorisme terhadap kelompok al-Qaeda dan kelompok yang berafiliasi dengan mereka. 

Dikutip dari Al Jazeera, karena alasan keamanan pasukan berjumlah 100 orang tersebut meninggalkan pangkalan udara al-Anad, provinsi Lahj, Sabtu (21/3). Personil Amerika Serikat yang terakhir meninggalkan negara tersebut, adalah pasukan spesialis Drone.

Al Jazeera menghubungi militer AS untuk komentar lebih lanjut, tetapi para pejabat sejauh ini menolak memberikan komentar. Evakuasi tentara Amerika Serikat ini, datang sehari setelah pembom bunuh diri, yang dilakukan oleh kelompok ISIS. 

Pemboman ini menewaskan sedikitnya 137 jamaah dan melukai ratusan lainnya di dua masjid di ibukota Sanaa. Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) adalah salah satu jaringan Al Qaeda paling berbahaya. Washington telah memberikan dukungan keuangan dan logistic kepada pemerintah Yaman dalam memerangi kelompok bersenjata ini.

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, telah menyetujui setiap serangan tanpa awak milik Amerika Serikat ke titik tempat Al Qaeda itu bermukim. Sebelumnya Presiden Yaman tersebut melarikan diri dari Ibu Kota ke Pelabuhan Selatan Kota Aden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement