Ahad 22 Mar 2015 10:50 WIB
Eksekusi Mati

Wartawan Mesir Tanyakan Duo Bali Nine

Duo Bali Nine, Andrew Chan and Myuran Sukumaran sedang menunggu eksekusi hukuman mati.
Foto: AP Photo
Duo Bali Nine, Andrew Chan and Myuran Sukumaran sedang menunggu eksekusi hukuman mati.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Utusan Khusus Presiden Joko Widodo, Alwi Shihab dalam jumpa pers di Kairo usai bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi, muncul pula pertanyaan mengenai hukuman mati Bali Nine.

"Bagaimana tanggapan Indonesia terhadap tuntutan Australia untuk membebaskan warganya, duo Bali Nine, yang menghadapi hukuman mati akibat terpidana narkoba?".

"Bagaimana bisa Australia mengaitkan hukuman mati Bali Nine dengan hak asasi manusia. Tapi kenapa dulu mereka justru menuntut agar Amrozi dan kawan-kawannya dihukum mati?".

Menanggapi pertanyaan tersebut, Alwi Shihab yang juga mantan Menteri Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia tidak bakal meladeni tuntuan Australia untuk pembebasan Bali Nine dari hukuman mati. "Hukuman mati itu putusan pengadilan dan akan tetap dijalankan kendati ditentang keras oleh Australia. Pemerintah Indonesia juga tidak ikut campur karena itu putusan pengadilan," katanya.

Alwi Shihab mengunjungi Mesir sebagai Utusan Khusus Presiden Jokowi untuk menyampaikan surat undangan kepada Presiden Al Sisi guna menghadiri HUT ke-60 Konferensi Asia-Afrika di Bandung bulan depan. Namun, Presiden Sisi berhalangan hadir dalam perhelatan akbar tersebut, tapi berjanji akan mengirim delegasi tingkat tinggi untuk berpartisipasi dalam HUT 60 KAA.

Dalam kunjungan ke Mesir itu, Alwi Shihab yang didampingi Direktur Urusan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Nul Aulia. Selain kunjungan ke Mesir, Alwi Shihab juga mengemban misi serupa sebagai Utusan Khusus Presiden Jokowi ke Yordania dan Arab Saudi.

Selama di Mesir, Alwi Shihab yang alumnus Universitas Al Azhar Kairo itu sedianya dijadwalkan temu wicara dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) atas prakarsa Atase Pendidikan KBRI Kairo Fahmy Lukman, namun batal.

"Persiapan acara di KBRI dengan mahasiswa itu sudah matang termasuk konsumsi, namun Pak Alwi berhalangan karena capek," ujar Fahmy Lukman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement