Senin 23 Mar 2015 09:10 WIB

Gara-Gara Ternak Dicuri, Pasukan Bersenjata Diduga Serang 11 Orang

Rep: c 83/ Red: Indah Wulandari
Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.
Foto: EPA/Legnan Koula
Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.

REPUBLIKA.CO.ID,BANGUI -- Kelompok bersenjata diduga menyerang beberapa desa di Republik Afrika Tengah dan menewaskan sedikitnya 11 orang.

Seorang warga di Republik Afrika Tengah Auguste Magoussoun mengatakan, masalah dimulai ketika penggembala melihat ternak mereka telah dicuri. Mereka pun menggeledah desa dengan bantuan pasukan tersebut.

Juru bicara pasukan yang diduga menyerang, Mahouloud Moussa-Moctar membantah tuduhan tersebut.

Republik Afrika Tengah telah diguncang oleh kekerasan sejak koalisi menggulingkan presiden pada tahun 2013.

Sekitar 5.000 orang tewas dalam aksi kekerasan dan puluhan ribu warga Muslim terpaksa mengungsi.

Juru bicara warga Muslim di Bangui Abacar Ousman mengatakan, serangan yang ditargetkan terhadap Muslim telah banyak berhenti. Pasar di daerah tersebut telah dibuka kembali, dan sekitar 3.000 Muslim yang melarikan diri dari kekerasan telah pulang.

Sedangkan, 10 masjid yang sempat ditutup juga telah dibuka kembali dalam beberapa pekan terakhir.

"Menutup rumah ibadah bukanlah hal yang baik," ujar imam yang paling berpengaruh di negara itu, Ousseini seperti dilansir kantor berita Associated Press, Ahad (22/3).  Ia berharap penurunan dalam kekerasan akan berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement