REPUBLIKA.CO.ID, PALESTINA -- Puluhan warga Palestina dan aktifis perdamaian melakukan protes di Yerusalem timur, daerah kota tua, Ahad (22/3). AksiiIni sebagai perlawanan upaya penggusuran oleh Israel kepada warga Palestina yang tinggal di sana.
"Tidak untuk penggusuran bagi keluarga Sub Laban," begitu ini tulisan sebuah spanduk yang dibawa oleh demonstran, seperti dikutip Al Arabiya.
Rafat Sub Laban, tinggal di sana dengan orang tuanya, kakaknya dan adiknya istri dan anak-anak. Dia mengatakan keluarganya telah menyewa rumah mereka sejak 1953 ketika Kota Tua diperintah oleh Jordan.
Pemerintah Israel mengeluarkan perintah penggusuran pada bulan September yang saat ini dalam proses banding. Namun, kata dia, pemukim Israel yang didukung oleh polisi mencoba untuk mendapatkan kepemilikan rumah tersebut pekan lalu.
"Dua puluh petugas polisi dan pemukim Israel ingin mengusir kami," katanya dalam sebuah pernyataan.
Saat ini Israel sedang memperluas kegiatan permukiman di Jerusalem timur, baik melalui pembangunan baru dan dengan akuisisi rumah warga Palestina yang ada. Hal ini mengundang kecaman internasional yang luas. Israel merebut Jerusalem timur tahun 1967 melalui Perang Enam Hari.