REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Kondisi darurat di Jalur Gaza, Palestina membatasi kreatifitas senimannya.
Aljazirah melaporkan, para seniman visual, misalnya, menghadapi kesulitan mengirim karya-karya mereka ke luar daerah yang bebas dari kepungan. Tantangan lainnya adalah mencari materi karya yang harus mengandalkan bantuan orang lain yang tengah melakukan perjalanan atau bekerja di Gaza.
Untuk musisi, kesulitan mereka adalah mencari tempat latihan. Situasi dan krisis sosial membuat mereka mustahil tampil di hadapan umum. Mereka pun membuat interaksi dengan penonton mereka secara online. Cara yang sama mereka terapkan ketika mereka menulis dan menciptakan lagu-lagu.
Para seniman foto Gaza yang diakui dunia internasional juga mengaku, sejak blokade tidak bisa menghadiri pameran mereka sendiri.
Ketika masyarakat berjuang untuk bertahan hidup, seniman Gaza semakin terlupa. Mereka pun menjadi komunitas yang terisolasi.