REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juru bicara presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dino Patti Djalal, mengisahkan salah satu pertemuannya dengan mantan Perdana Menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew.
Dino mengisahkan, saat itu Lee mengatakan pada SBY untuk dapat berkiprah dan dipandang di dunia internasional Indonesia harus memperkuat aspek perekonomiannya. Dengan kuatnya ekonomi, kata Dino, Lee kala itu mengatakan dunia akan lebih memandang negara tersebut.
"Satu pembicaraan yang saya ingat, Lee bilang pada SBY Indonesia bisa berkiprah dan jadi pemimpin di dunia internasional dengan memperkuat perekonomian," ujar Dino saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Reactualizing The Spirit Of 60th Asian African Conference' di Kampus B London School of Public Relations, Jakarta, Senin (23/3).
Dino menambahkan, ia sangat ingat pesan Lee kala itu. Ia pun setuju dengan pendapat Lee. Lee menurutnya juga mengatakan, jika perekonomian suatu negara maju, setiap pendapat yang diutarakan negara tersebut akan memiliki kekuatan. Begitu pula sebaliknya.
"Jadi dia bilang, kalau perekonomian kita kuat kita ngomong dengan cara soft pun orang akan mendengarkan," tambah Dino.
Mantan perdana menteri sekaligus pendiri Singapura modern, Lee Kuan Yew, tutup usia, Senin (23/3) dini hari waktu Singapura. Ia dikabarkan meninggal setelah berjuang melawan sakit radang paru-paru yang menggerogotinya.