Senin 23 Mar 2015 19:30 WIB

Menteri ESDM Kagumi Sosok Lee Kuan Yew

Lee Kuan Yew
Foto: Reuters
Lee Kuan Yew

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan duka citanya atas kepergian Lee Kuan Yew, negarawan Singapura yang ia kagumi itu.

"Hari ini kita berduka atas kehilangan tokoh pemimpin dunia yang nilai-nilai hidupnya bisa kita teladani," ujarnya saat membuka acara "Launching dan Sosialisasi Mandatori Pemanfaatan B15" di Jakarta, Senin.

Mengutip kata-kata Lee dari salah satu pidatonya, Sudirman mengatakan bahwa mantan perdana menteri Singapura tersebut berperan besar dalam mendidik rakyat Singapura agar setara dengan bangsa lain dan siap menjadi pelayan dunia.

"Singapura tidak punya tambang, tidak punya sumber daya alam, bahkan wilayahnya sangat kecil, tapi dalam pidatonya pada awal tahun 1960-an Lee Kuan Yew menegaskan bahwa Singapura harus jadi bangsa terkemuka dan menjadi pelayan dunia," tuturnya.

Sejak merdeka pada 1965, ia berhasil membuktikan bahwa walaupun luas negaranya kecil namun Singapura memiliki peran besar bagi dunia.

"Tidak ada penerbangan internasional yang tidak menggunakan hap (bandara penghubung) di Singapura. Tidak ada kantor penting di dunia yang tidak punya perwakilan di Singapura. Tidak ada lembaga keuangan besar yang tidak punya wakil di Singapura," ujar Sudirman.

Selain itu, menurut dia, seluruh "pemain" dalam sektor energi pasti memiliki kantor yang penting di Singapura.

Mengamati dan menghayati pidato Lee Kuan Yew, ia menuturkan bahwa rahasia kebesaran Singapura adalah "a few good men" (sedikit saja orang baik).

"Karena menurut Yew, orang-orang pintar yang tidak punya karakter dan integritas malah berpotensi 'harmful for the country' (merusak negara)," tuturnya.

Bapak Pendiri Singapura itu pun sangat dikenal dengan keteguhannya melawan dan memberantas korupsi.

"Saya rasa Indonesia butuh sikap seperti beliau, Indonesia butuh keterbukaan dalam perjuangan untuk melawan kebobrokan, ketertinggalan, dan kesewenang-wenangan," kata Sudirman.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak para hadirin untuk sejenak mengheningkan cipta dengan berdoa supaya pemimpin negara tetangga Indonesia itu mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

Lee Kuan Yew yang merupakan ayah dari PM Singapura Lee Hsien Loong meninggal dunia pada Senin (23/3) pagi di usia 91 tahun karena penyakit pneumonia akut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement