Selasa 24 Mar 2015 10:10 WIB

AS-Afghanistan Perkuat Hubungan

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Menlu AS, John Kerry mewakili pemerintahan AS menghadiri pelantikan Jokowi sebagai presiden
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Menlu AS, John Kerry mewakili pemerintahan AS menghadiri pelantikan Jokowi sebagai presiden

REPUBLIKA.CO.ID, CAMP DAVID -- Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan merevitalisasi hubungan mereka untuk membentuk jalan menuju masa depan yang lebih aman.

Dalam sebuah pembicaraan di Pentagon, Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan kedua negara kembali merevitalisasi hubungan karena adanya komitmen untuk keamanan dan perdamaian. Juga keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan sosial yang ada.

Hal ini tampaknya disambut baik oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Sebelumnya, ia sangat berterima kasih kepada tentara AS.

Sebab, mereka telah berkorban selama lebih dari satu dekade sejak 2001. Saat itu penggulingan kekuasaan Taliban dilakukan oleh pimpinan invasi AS.

"Kami sekarang tidak bertanya apa yang Amerika Serikat dapat lakukan untuk kami. Kami ingin mengatakan apa yang akan Afghanistan lakukan untuk dirinya sendiri dan dunia," ujarnya dikutip AFP, Senin (24/3).

Ia bahkan bersumpah Afghanistan akan selalu menghargai kontribusi lebih dari 85 ribu tentara yang telah dikirim ke negara itu sejak serangan 11 September 2011.

Dalam pertemuan tersebut, AS bahkan setuju untuk meminta Kongres menambah pasukan keamanan Aghanistan hingga ke 'kekuatan akhir' dengan 352 ribu pasukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement