REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengatakan 100 tentaranya terancam oleh ISIS, Senin (23/3). Kelompok yang terafiliasi ISIS menyatakan mereka telah mengunggah 100 nama tentara pasukan AS, termasuk alamat dan fotonya untuk jadi target pembunuhan. Kelompok militan tersebut mengidentifikasi diri sebagai divisi peretasan ISIS.
''Itu perilaku keji yang meyakinkan AS untuk mengalahkan mereka,'' kata Menteri Pertahanan Ash Carter.
Menurut dia, Pentagon akan mengedepankan keselamatan warga mereka. Carter juga menyangkal klaim kelompok militan yang mengaku telah mencuri informasi dengan meretas server militer AS, database dan surat elektronik. Menurut dia, data yang diperoleh ISIS diambil dari situs publik yang bisa dilihat semua orang.
''Data bukan hasil curian dari situs atau data departemen pertahanan,'' kata Carter.
Komandan angkatan laut yang juga juru bicara Pentagon, William Urban mengatakan tentara AD, AL, dan AU telah menandai 100 nama yang diancam ISIS.
''Kami menganggap ini serius dan memprioritaskan keselamatan mereka,'' kata Urban.
Ia mengatakan FBI membantu memvalidasi ancaman tersebut. Pentagon tidak akan mencantumkan daftar pasukan mereka dan lokasi mereka ditempatkan.