Selasa 24 Mar 2015 12:36 WIB

Museum Bardo Tunisia Dibuka Kembali

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Museum Bardo, Tunisia
Foto: Wikipedia
Museum Bardo, Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Kurang dari sepekan setelah penyerangan yang menewaskan 22 orang wisatawan, museum Bardo di Tunisia kembali dibuka. Pembukaan kembali dilakukan untuk membuktikan pada dunia tujuan para pelaku melemahkan sektor pariwisata belum tercapai.

Dilansir BBC News, para pejabat museum mengatakan dalam waktu dekat diharapkan akan segera digelar konser dan acara publik lain. Ini dilakukan untuk menunjukkan pada dunia tujuan orang-orang bersenjata melakukan aksi keji mereka belum tercapai.

Sebelumnya ada kekhawatiran, serangan akan memukul industri pariwisata yang dinilai penting di Tunisia. Perdana Menteri Tunisia Habib Essid mencatat beberapa kekurangan terkait keamanan di museum. Pada Senin (23/3), Essid memberhentikan enam kepala polisi.

Serangan pria bersenjata ke Museum Bardo pada Rabu (18/3) merupakan serangan paling mematikan di Tunisia sejak pengulingan Zine al-Abidine Ben Ali. Tersangka terkait serangan tersebut telah ditangkap, namun hanya dua pelaku bersenjata yang diduga melakukan serangan langsung ke museum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement