Selasa 24 Mar 2015 13:49 WIB

Pascapenyerangan Teroris, Museum Bardo Kembali Dibuka

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Museum Bardo, Tunisia
Foto: Wikipedia
Museum Bardo, Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Museum Bardo di Tunisia kembali dibuka setelah penyerangan yang terjadi pada Rabu (18/3) lalu. Sebuah konser dan pameran museum kembali dihadirkan, bahkan rakyat pun bersatu padu berupaya membangkitkan kembali citra pariwisata Tunisia melalui media sosial.

"Kami ingin menunjukan kepada dunia bahwa orang-orang bersenjata belum mencapai tujuan mereka," ujar para pejabat museum seperti dilansir dari BBC News, Selasa (24/3).

Museum Bardo di Tunisia adalah salah satu lokasi pariwisata paling populer di Tunisia. Museum itu menyimpan koleksi terkenal berupa benda-benda antik dan warisan lain dari Kekaisaran Romawi. Akibat penyerangan tersebut, aktifitas pariwisata pun lumpuh. Padahal, sebanyak 15 persen pendapatan Tunisia berasal dari sektor pariwisata.

Diketahui sebelumnya penyerangan yang dilakukan oleh dua pria bersenjata itu terjadi di Museum Bardo. Para pengunjung pun menjadi korban yang sebagian besar merupakan wisatawan asing dari Jepang, Perancis, Polandia, Italia, Kolombia dan tiga orang WN Tunisia.

Dua pelaku penyerangan pun tewas ketika polisi antiteror menggelar aksi penyelamatan. Kedua pelaku itu diketahui telah dilatih di kamp jihad Libya sebelum melakukan serangan.

ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Namun akun sosial media kelompok terafiliasi Alqaidah juga mempublikasikan detail operasi serangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement