REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pesawat-pesawat tempur Libya menyerang sebuah gudang senjata milik kelompok ekstremis Islam di dekat kota Tripoli, Senin malam (23/3).
Juru bicara militer pemerintah Libya Ahmed al-Mesmari mengatakan serangan udara tersebut mengenai fasilitas penyimpanan senjata milik kelompok milisi Fajar Libya di Tarhuna, sekitar 80 kilometer di sebelah tenggara Tripoli.
Fajar Libya adalah gabungan milisi termasuk para ekstremis Islam, yang telah mengukuhkan pemerintahan dan legislator sendiri secara sepihak untuk menentang pemerintah.
Tetapi, juru bicara Fajar Libya menyatakan tidak ada gudang senjata di daerah itu. Dia mengatakan serangan tersebut mengenai lokasi pengungsian dan menewasan delapan penduduk sipil.
"Delapan penduduk sipil Libya tewas akibat serangan tersebut. Menyedihkan karena ini adalah strategi pemerintah, membunuh warga sipil dan menyatakan kepada dunia internasional mereka mengincar persenjataan," kata juru bicara tersebut.
Mesmari menambahkan setelah serangan udara tersebut, anggota Fajar Libya menyerang rumah seorang perwira militer dan membunuh istri, putri, putra dan saudara laki-lakinya, serta orang lain yang ada di sana sebagai pembalasan.
Namun, Fajar Libya menolak tudingan ini.
Dia juga mengatakan pasukan pendukung pemerintah juga menembak jatuh satu pesawat Libya Dawn di Ar-Rajban, sekitar 170 kilometer barat daya Tripoli. Satu orang pilot ditangkap dan seorang lainnya tewas dalam akibat serangan terhadap pesawat tersebut.