REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menteri Luar Negeri Yaman yang baru ditunjuk Riyadh Yasin telah meminta intervensi militer dari Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC).
GCC yang merupakan aliansi Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab dan Oman memiliki kekuatan 40 ribu orang pasukan. Organisasi ini memiliki markas tetap di Provinsi Timur, Arab Saudi.
"Kami sudah cukup melihat mereka (Houthi) menduduki bandara dan kota, menghancurkan infrastruktur Yaman. Kami tidak mau lagi hanya duduk dan menonton saja," kata Yasin kepada Al Jazeera, Senin (23/3).
Menurutnya, ia tidak bisa tinggal diam melihat Iran mengambil alih negaranya dengan cara seperti itu. Yasin juga meminta agar ada pencegahan terhadap pemberontak Houthi dengan cara kontrol udara.
"Kami telah menyatakan kepada GCC, PBB serta masyarakat internasional harus ada zona larangan terbang, dan penggunaan pesawat militer harus dicegah di bandara yang dikendalikan oleh Houthi," katanya kepada surat kabar al-Sharq al-Awsat.