REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilakukan pada Senin (23/3), anggota parlemen Amerika Serikat (AS) sepakat mendesak Presiden Barack Obama mengirim persenjataan ke Ukraina untuk membantu negara tersebut melawan "serangan" Rusia.
Hasil pemungutan suara di DPR AS itu adalah 348-48, mayoritas anggota setuju atas resolusi pengiriman senjata. Ini menambah tekanan kepada pemerintahan Obama untuk mengakhiri penundaan pengiriman senjata dan peralatan militer berat lain kepada pasukan Ukraina.
Juru bicara DPR AS John Boehner menyatakan pemungutan suara tersebut adalah seruan untuk bertindak dan mengatakan kongres mendukung lebih banyak bantuan militer ke Ukraina.
"Tanpa adanya aksi dari pemerintah, serangan Rusia akan terus berlanjut tanpa bisa dicegah," kata dia setelah pemungutan suara itu.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat Eliot Engel, pendukung utama resolusi tersebut, mengatakan kepada rekan-rekannya sudah saatnya berhenti menganggap krisis Ukraina sebagai konflik yang tidak harus dicampuri.
"Perang di Ukraina telah menewaskan ribuan orang, puluhan ribu orang terluka dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal. Konflik ini mengancam stabilitas di Eropa pasca Perang Dingin," ujar Engel.
Kongres sendiri telah menyatukan suara terkait hal tersebut, dimana beberapa legislator juga menyarankan agar mengirimkan senjata langsung kepada pasukan Ukraina.