REPUBLIKA.CO.ID, NANGARHAR -- Sebuah serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat menewaskan sedikitnya sembilan militan Pakistan di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Selasa pagi (24/3). Serangan itu merupakan bagian dari kampanye drone intensif terhadap militan Pakistan di Afghanistan.
Serangan pesawat tanpa awak terjadi di dekat lokasi pertempuran sengit di sisi perbatasan Pakistan-Afghanistan dalam beberapa hari terakhir. Jet tempur telah menggempur posisi di Lembah Tirah di Khyber dan militer mengatakan serangan telah menewaskan puluhan militan. Sebanyak tujuh tentara juga tewas akibat serangan.
Dua pejabat intelijen Pakistan mengkonfirmasi serangan di wilayah Nazyan, Nangarhar. Mereka mengatakan sembilan militan yang tewas merupakan anggota Taliban Pakistan.
Tak ada yang melacak serangan drone di Afghanistan, tapi komandan Taliban mengatakan mereka semakin ditargetkan sejak akhir tahun lalu. Kebanyakan serangan terjadi di daerah-daerah terpencil dan tak dilaporkan.
Serangan terjadi di tengah memanasnya hubungan Pakistan dan Afghanistan. Hubungan sedikit membaik setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani terpilih tahun lalu. Pakistan mengatakan mereka mendukung pembicaraan damai antara pemerintah dan Taliban Afghanistan.