Selasa 24 Mar 2015 17:56 WIB

Pemberontak Houthi Kembali Serang Yaman Selatan

Rep: C07/ Red: Angga Indrawan
Aksi militan Syiah Houthi membuat kekacauan di Yaman.
Foto: Reuters
Aksi militan Syiah Houthi membuat kekacauan di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok pemberontak Houthi di Yaman kembali melancarkan agresi ke Yaman bagian selatan. Pergerakan tersebut memicu adanya bentrokan kelompok milisi yang setia kepada presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.

Menurut keterangan seorang pejabat pemerintah, kelompok pemberontak bersama dengan tentara dari batalion tentara yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, telah mengambil alih kantor gubernur di kota al-Dhalea, ibukota dari provinsi Yaman Selatan.

"Sempat terjadi bentrok antara pemberontak dengan para pendukung presiden Hadi," kata pejabat yang tak mau disebut namanya dilansir dari AP, Selasa (24/3).

Sebelumnya, pada Ahad, Iran yang menjadi sekutu Houthi mengambil alih pusat kota Taiz dalam eskalasi perebutan kekuasaan yang menurut diplomat bisa menarik negara tetangganya, Iran dan Arab Saudi.

Pada hari yang sama, Dewan Keamanan PBB juga memberikan pernyataan mengecam pengambilalihan gedung pemerintahan di Yaman dan lembaga-lembaganya oleh Houthi. PBB mendesak pemberontak Houthi untuk mundur dan menyatakan dukungannya terhadap Hadi serta menuntut diakhirinya permusuhan.

Kondisi Yaman tak kunjung stabil sejak rezim Ali Abdullah Saleh jatuh pada 2011 lalu. Hadi yang terpilih melalui pemilihan tunggal pada 2012 tak mampu membuat Yaman stabil. Pada September 2014, pemberontak Houthi berhasil menguasai ibukota Sanaa. Tak hanya berhenti di sana, pada awal 2015, pemberontak menguasai kediaman Hadi dan berhasil memaksa sang presiden mundur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement