REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kuveyt Turk bersiap mengoperasikan bank Islam pertama di Jerman pada Juli ini. Ini merupakan langkah awal bank asal Turki itu melakukan ekspansi lintas benua.
Bank ini nantinya akan diberi nama KT Bank AG dan berbasis di Frankfurt. Kuveyt Turk optimistis bisa menarik sebanyak mungkin Muslim di negara dengan penduduk Muslim keturunan Turki terbanyak kedua di Eropa itu.
Selain menyasar empat juta Muslim, Kuveyt Turk berambisi bisa memperluas cabangnya ke seluruh wilayah Jerman bahkan Eropa, demikian dilansir Reuters, Senin (23/3).
Bank terbesar di Turki dengan 62 persen sahamnya dimiliki Kuwait Finance House ini awalnya membuka kantor cabang di Mannheim Jerman pada 2010 dan mulai mengajukan izin pelayanan penuh perbankan pada 2012 lalu.
Saat itu, Kuveyt Turk berencana menanamkan modal awal sebesar 45 juta euro (48,7 juta dolar AS) untuk unit Jerman itu.
Keuangan Islam perlahan mendapatkan kepercayaan di Eropa meski pasarnya masih terfragmen dan kurangnya regulasi yang mendukung.
Inggris sendiri masih jadi pusat keuangan Islam di Eropa dengan lima bank Islam disusul Luksemburg yang juga berencana membangun bank Islam sendiri.
Pada 2004 lalu, negara bagian di bawah kepemimpinan Jerman, Saxony-Anhalt berhasil mengumpulkan dana 100 juta euro melalui surat berharga Islam (sukuk).