REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Salah satu dari 16 siswa SMA Jerman nyaris gagal menjadi korban jatuhnya pesawat Germanwings di French Alps semalam.
Seandainya keluarga sementaranya di Barcelona tidak berbaik hati mengantarnya ke bandara. Gadis tersebut lupa membawa paspornya dari rumah keluarga sementaranya di sana. Ia baru menyadari hal tersebut ketika ia dan teman-teman sekelasnya berada di stasiun kereta api menuju bandara.
Gadis tersebut meminta teman-temannya untuk tidak menunggu sementara ia bergegas kembali mengambil paspor. Ia juga paham betul itu artinya ia mungkin tidak bisa ikut penerbangan Germanwings ke Dusseldorf.
Namun, tindakan keluarga sementara gadis tersebut gagal menyelamatkan nyawanya. Mereka menawarkan untuk mengantar gadis tersebut ke bandara dan membuatnya ikut penerbangan.
"Salah satu dari gadis-gadis Jerman meninggalkan tas dengan semua dokumen perjalanan dirinya di rumah keluarga sementaranya," kata siswa Spanyol, Anna Garcia dikutip dari 9 News, Rabu (25/3).
Para siswa seluruhnya berusia antara 15 dan 16 tahun di antara 150 korban tewas yang ada. Mereka meengalami kecelakaan di Pegunungan Alpen, Perancis usai mengikuti sembilan hari pertukaran pelajar di Spanyol.
Mereka semua merupakan siswa dari sekolah berbahasa Inggris Joseph-Koenig-Gymnasium di Haltern-am-See, dekat Duesseldorf. Sebagai ungkapan rasa duka, para siswa sekolah tersebut meletakkan lilin di luar sekolah itu.
"Ada 16 anak dan dua guru yang telah menghabiskan waktu seminggu di sini, hal yang buruk. Anak-anak berusia sekitar 15 tahun," kata Walikota desa Llinars de Valles, Marti Pujol.