REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pilot pesawat Germanwings yang mengalami kecelakaan hingga menewaskan seluruh penumpangnya tidak memberikan sinyal marabahaya sebelum pesawat jatuh, Selasa (24/3). Penyebab jatuhnya pesawat selama delapan menit masih diinvestigasi.
''Kru pesawat tidak mengirim sinyal Mayday. Pengendali lalu lintas udaralah yang mendeklarasikan sinyal bahaya setelah hilang kontak dengan kru,'' kata pihak berwenang, dikutip 9News.
Menurut mereka, ini adalah kombinasi dari kehilangan kontak radio dan turunannya. Pesawat jenis Airbus A320 ini hilang kontak ketika memasuki area pegunungan di Prancis tenggara yang tak bisa diakses. Mantan penyidik dari Biro Investigasi dan Analisis Keamanan Penerbangan Sipil Prancis mengatakan tidak ada panggilan Mayday memungkinkan banyak hal.
Eksekutif Germanwings Thomas Winkelmann mengatakan jet berusia 24 tahun itu lepas landas dari Barcelona, Spanyol pada 10.01 pagi waktu setempat. Pesawat tujuan Dusseldorf, Jerman dan dijadwalkan tiba pada 11.35 pagi.
Winkelmann mengatakan jumlah penumpang sebanyak 144 orang termasuk dua warga negara Australia, dan enam kru pesawat (dua pilot dan empat staf kabin). Ini adalah kecelakaan fatal pertama dalam sejarah Germanwings.