REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Perusahaan induk Germanwings, Lufthansa mengkonfirmasi Airbus A320 yang jatuh di Prancis Selatan berada dalam status Aircraft on Ground (AOG) pada Senin (22/3).
AOG merupakan istilah dalam penerbangan yang berarti pesawat mengalami masalah serius sehingga pesawat tidak boleh terbang.
Seorang juru bicara perusahaan penerbangan itu mengatakan melalui telepon, pesawat tersebut menghadapi masalah teknis dengan pintu pendaratan depan dan dilarang terbang di bandar udara Duesseldorf, Jerman pada Senin.
Ia mengonfirmasi laporan yang sebelumnya disiarkan oleh majalah Jerman Der Spiegelyang menyebut pesawat tersebut berada dalam moda AOG sehari sebelum kecelakaan di Alpen, Prancis Selatan.
"Masalah itu kemudian sepenuhnya diatasi dan tidak menimbulkan risiko keamanan," kata juru bicara tersebut, Rabu (25/3).
Ia menambahkan pesawat itu kembali ke operasi normal pada Senin pagi. Ia tak bersedia mengonfirmasi laporan lain bahwa beberapa pilot di Germanwings menolak menerbangkan pesawat dengan model yang sama dengan pesawat A320 yang kecelakaan.
Dia hanya mengatakan beberapa pilot tak bisa melaksanakan tugas mereka karena alasan pribadi yang dapat dipahami oleh perusahaan.
Pada Selasa pagi, Kepala Pelaksana Germanwings Thomas Winkelmann memberitahu wartawan pesawat nahas itu menjalani pemeriksaan rutin terakhirnya pada Senin di Duesseldorf oleh tim teknik Lufthansa.