REPUBLIKA.CO.ID, DERA ISMAIL KHAN -- Sebuah pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat (AS) menewaskan 11 milisi Taliban Pakistan di timur laut Afghanistan. Sebanyak enam atau tujuh diantaranya termasuk komandan senior.
Serangan pesawat tanpa awak terjadi di Provinsi Kunar, dekat lokasi pertempuran sengit di perbatasan Pakistan, Selasa (24/3) waktu setempat.
Sebelumnya, serangan pesawat tanpa awak menewaskan sembilan gerilyawan di wilayah Nazyan, Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Tepatnya di sebelah selatan Kunar. Para pejabat intelijen mengatakan, sembilan korban merupakan Taliban Pakistan dan Lashkar-e-Islam yang mengumumkan aliansinya dengan Taliban awal bulan ini.
Taliban Pakistan dan Afghanistan berbagi ideologi jihad mereka tetapi beroperasi secara terpisah. Militan Pakistan difokuskan untuk menumbangkan negara dan mendirikan pemerintahan Islam yang ketat.
Serangan terjadi di tengah hubungan yang kian panas antara Pakistan dan Afghanistan. Kedua tetangga itu sudah sejak lama bermusuhan dan saling tuduh bila lawannya menyembunyikan pemberontak untuk bertindak sebagai pasukan proxy.
Hubungan keduanya sempat membaik setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani terpilih tahun lalu. Saat itu Pakistan mengatakan mereka mendukung pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban Afghanistan.