REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA BARAT -- Seorang pria berusia 73 tahun nekad bunuh diri dengan melompat dari sebuah kapal pesiar di lepas pantai Australia Barat.
Thomas Francis Levinge dilaporkan hilang pada 7 Oktober 2013 saat ikut tur kapal pesiar dengan istrinya, dari Fremantle ke Sydney.
Penyidik Barry King mengatakan, rekaman CCTV menangkap gambar ketika Thomas memanjat pagar kapal dan melompat ke laut ‘dengan sengaja dan tanpa ragu-ragu’.
Barry menyimpulkan, Thomas memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya dan tak mungkin ia selamat ketika jatuh dari ketinggian sekitar 12-14 meter.
Meskipun telah dilakukan pencarian yang melibatkan tiga pesawat dan sebuah kapal dari Angkatan Laut Australia, tubuhnya tidak pernah ditemukan.
Penyidik menemukan, Thomas, yang bermigrasi ke Australia dari Irlandia pada tahun 1972, menderita kehilangan memori jangka pendek di tahun-tahun menjelang kematiannya.
Thomas dan istrinya sempat berselisih sebelum hilang
Pada September 2013, Thomas dan istrinya memesan kamar di atas kapal pesiar ‘Sun Princess’.
Pada malam ketika Thomas menghilang, ia mengalami perselisihan dengan istrinya tentang lokasi makan malam di kapal.
Nyonya Thomas tak melihat suaminya sepanjang sisa malam itu dan menjadi khawatir ketika ia tidak di kamar ketika ia bangun keesokan harinya.
Ia membunyikan alarm dan awak kapal kemudian melakukan pencarian di seluruh penjuru kapal, memanggil-manggil namanya beberapa kali dari pengeras suara.
Setelah itu, awak kapal melapor ke pihak berwenang atas kemungkinan hilangnya Thomas di lepas pantai Kimberley.
Sebelas hari kemudian, seorang petugas keamanan di atas kapal menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan Thomas melompat ke laut dari buritan kapal.
Penyidik diberitahu oleh dokter bahwa kemungkinan Thomas untuk bertahan di dalam air hingga siang hari sangatlah rendah, jika ia masih bertahan hidup ketika jatuh.
Barry memerintahkan penyebab kematian Thomas "tidak diketahui", tetapi menyebut bahwa pria tua itu bisa meninggal akibat luka yang disebabkan dampak air, tenggelam, dehidrasi, kelelahan, hipotermia atau serangan dari binatang pemangsa.