REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Konflik di Irak telah menjadi ajang adu tangguh dan canggih persenjataan oleh pihak-pihak yang bertikai.
Kesempatan ini pula digunakan oleh milisi Saraya Al Salam, untuk memamerkan sistem kendaraan tempur tanpa awak (UGV) yang mereka miliki.
Dikutip dari Medium.com, UGV milik milisi pendukung pemerintah melawan ISIS ini membawa senjata 7.62-millimeter PKM machine gun dan yang lain mengusung senjata 12.7 x 108-millimeter DShK machine gun yang lebih berat.
Penggunaan persenjataan tanpa awak ini sudah jamak ditemukan. Hampir semua pihak di Irak dan Suriah diyakini memiliki pesawat tanpa awak untuk mendukung mobilitas pasukannya.
Saraya al Salam diasuh oleh Muqtada Al Sadr. Milisi ini dilaporkan juga mempunyai persenjataan roket dan misil dengan jarak yang cukup jauh.