REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kelompok pemberontak Houthi berhasil menyerang basis pertahanan udara Yaman yang terletak sekitar 60 kilometer utara ibukota Yaman, Aden, pada Rabu (25/3). Dilansir Al Arabiya, serangan ini berhasil membuat kelompok tersebut menguasai bandara terbesar di Yaman, Al Anad. Hal ini meningkatkan tensi ketegangan antara mereka dan kelompok loyalis Presiden Yaman, Mansour Hadi.

Dengan dikuasainya Al-Anad, Houthi mengklaim berhasil meningkatkan kekuatan militernya untuk menguasai seluruh negeri. Hingga saat ini, Presiden Yaman masih berada di pelarian, akibat pendudukan Istana Kepresidenan Yaman yang berhasil dilakukan oleh Houthi.

Al-Anad diklaim sebagai basis pertahanan udara terakhir loyalis Presiden Hadi untuk menguasai kembali ibukota. Basis ini juga menjadi tempat pemantauan afiliasi Houthi dengan Alqaida.

Adapun Amerika Serikat pada pekan lalu mengevakuasi personilnya yang tersisa dari Yaman. Termasuk di antaranya, 100 pasukan pengamanan khusus. Lantaran, situasi keamanan di negeri itu kian memburuk. (c14)

Ikuti Whatsapp Channel Republika