Kamis 26 Mar 2015 18:09 WIB

866 Ribu Orang Cari Suaka Akibat Perang Irak-Suriah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Dwi Murdaningsih
Perang Irak
Perang Irak

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pencari suaka akibat Perang Irak dan Suriah tercatat tertinggi.  Pencari suaka sebanyak 866 ribu orang mengajukan klaim tahun 2014.

Badan Pengungsi PBB mencatat kenaikan pencari suaka sekitar 45 persen dari tahun sebelumnya. "Lonjakan konflik bersenjata memberikan tantangan sama, khususnya di Suriah, kita harus merespon mereka dengan ramah," ujar Komisaris Tinggi Badan Pengungsi PBB Antonio Guterres.

Dalam laporan pencari suaka 2014 sebanyak 3,9 juta pengungsi Suriah telah ditampung oleh Libanon, Turki, Yordania dan Irak. Sebanyak 150 aplikasi diajukan pencari suaka di Suriah

Satu dari lima klaim berharap tinggal di 44 negara industri setiap tahun. Sebanyak 68.700 permintaan pencari suaka di Irak telah diajukan.

Jumlah permintaan di Irak dua kali lipat lebih besar dari 2013. Juru Bicara UNHCR Melissa Fleming mengatakan dari data yang didapatkan menunjukkan meningkatnya bencana dan kekerasan terjadi di Irak selama setengah tahun lalu hingga saat ini.

Selain dua negara tersebut, Afghanistan menempati posisi ketiga dengan warganya yang mencari suaka. Urutan selanjutnya Seria, Kosova dan Eritrea.

Negara penerima suaka yang paling diinginkan adalah Jerman. Negara ini menerima 173 ribu pencari suaka dan seperempatnya berasal dari Suriah.

Pencari suaka memilih Amerika Serikat diurutan kedua. Sebanyak 121. 200 pencari suaka melarikan diri dari kekerasan geng naroba di Meksiko dan Amerika Tengah.

Turki telah menjadi rumah pengungsi bagi 1,7 juta warga Suriah. Tahun lalu mereka menerima 87.800 pencari suaka yang sebagian besar berasal dari Irak.

Fleming mengatakan sebagian besar warga Irak melarikan diri ke Turki. Sedangkan Suriah biasanya memilih Eropa seperti Jerman dan Swedia.

Italia juga menjadi tujuan pencari suaka. Mereka biasanya berasal dari Afrika dan Timur Tengah sekitar Mediterania.

Sebanyak 63.700 orang mengajukan suaka. Namun mereka hanya tinggal sementara dan kemudian migrasi ke negara lain. Sejak Australia melakukan pengetatan imigrasi jumlah pencari suaka semakin menurun. Tahun 2014 pencari suaka di Australia menuru 24 persen atau kurang dari sembilan ribu orang.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement