REPUBLIKA.CO.ID, ATACAMA -- Banjir bandang menerjang slaah satu kawasan terkering di dunia, gurun Atacama, Cile, Kamis (26/3). Banjir menyebabkan dua orang tewas dan 24 hilang.
Pihak berwenang, dikutip dari BBC, mengatakan ribuan warga hidup tanpa listrik dan makanan. Hujan lebat di Andes menyebabkan air turun ke lembah dan kota di bawahnya.
Di kota Copuapo, sungai tidak mampu menampung air hujan. Regu penyelamat mulai mengevakuasi warga menggunakan helikopter karena khawatir bahaya longsor. Hujan lebat diperkirakan masih akan mengguyur.
Petugas darurat Cile mengatakan seorang warga tewas tersengat listrik di jalan. Satu orang lainnya tewas akibat longsor.
Pemerintah menggambarkan situasi di kota gurun Chanaral kritis. Presiden Michelle Bachelet membatalkan pertemuannya dan mengatakan akan mengunjungi Copiapo.
Badai yang dimulai Selasa petang itu memutus jalan, aliran listrik dan mengganggu komunikasi. Petugas setempat mengatakan 38 ribu orang tanpa listrik dan 48.500 tak memiliki air minum.
"Semua orang dalam zona risiko di Atacama harus dievakuasi," ujar Menteri Dalam Negeri Rodrigo Penailillo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika