REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Otoritas Peru mengumumkan status darurat tanah longsor, Rabu (25/3). Lumpur bercampur air menyebabkan bongkahan batu besar menghantam kota Chosica, 47 kilometer dari ibu kota Lima, Senin.
Dikutip dari BBC, sedikitnya tujuh orang tewas dan 65 rumah hancur. Jalan tol timur-barat utama di Peru tertutup.
Warga meminta diturunkan alat berat untuk membersihkan puing. Bongkahan batu besar itu longsor setelah hujan lebat selama dua jam, Senin.
Longsor menyebabkan dinding batu bata hancur. Mobil, hewan dan mebel milik warga bertebaran di jalanan. Status darurat berlaku selama 60 hari untuk memberi pihak berenang setempat kesempatan memperbaiki listrik, pasokan air dan melakukan operasi pembersihan.
Sebelumnya, tanah longsor di Chosica menewaskan 64 orang pada 1967.