Jumat 27 Mar 2015 07:35 WIB

NASA Luncurkan Misi Setahun di Luar Angkasa

Rep: C09/ Red: Erik Purnama Putra
Misi NASA di luar angka.
Foto: Reuters
Misi NASA di luar angka.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --Lembaga Antarikasa Amerika Serikat (AS), NASA meluncurkan misi selama setahun di luar angkasa mulai Jumat (27/3), sebagaimana dilansir Huffington Post. Astronot Amerika Scott Kelly dan kosmonot Rusia Mikhail Kornienko lepas landas dari Baikonur Cosmodrome di Kazahkstan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Keduanya akan menghabiskan 350 hari di dalam orbit dan membantu badan antariksa melakukan penelitian mengenai efek biomedis pada tubuh manusia jika berlama-lama di ruang angkasa. Penelitian itu dilakukan dalam rangka persiapan misi mengirimkan astronot ke Mars.

Namun, astronot yang ikut dalam misi satu tahun di luar angkasa ini tidak akan menjadi astronot yang paling lama menghabiskan waktu di luar angkasa. Rekor astronot terlama di luar bumi dipegang oleh Valery Polyakov, seorang kosmonot Rusia yang mengorbit bumi dari Januari 1994 sampai Maret 1995 alias hampir 438 hari berturut-turut.

“Dalam kurun waktu enam bulan di luar angkasa, astronot akan berfikir mereka akan pulang. Tapi setelah satu tahun di sana, mereka justru malah berfikir tidak akan kembali ke bumi. Akan ada perubahan pola pikir,” ujar Kelly.

Sejauh ini, para ilmuwan telah mengetahui bahwa paparan panjang di lingkungan gravitasi nol dapat mempengaruhi penglihatan dan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan dapat menyebabkan atrofi otot atau tulang keropos.

Sebagai bagian dari program penelitian, peneliti di bumi akan membandingkan kesehatan Kelly di luar angkasa dengan kembar identiknya, yaitu astronot Mark Kelly.

"Kami menyadari ini adalah kesempatan unik untuk melakukan studi baru karena kami memiliki sepasang astronot kembar," ujar Wakil Kepala Peneliti Program Penelitian Manusia NASA, Dr Craig Kundrot.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement