Jumat 27 Mar 2015 12:27 WIB

Es Antartika Alami Percepatan Pencairan?

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Wilayah di Antartika
Foto: VOA
Wilayah di Antartika

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Fernando Paolo dari Scripps Institution of Oceanography di San Diego, Amerika Serikat, melakukan pengamatan selama 18 tahun dari satelit radar di Eropa untuk mengetahui seberapa cepat es di Antartika mencair.

Menurut data yang didapatkan, pada periode pertama, total es yang mencair di benua tersebut mencapai 25 km kubik per tahun. Sedangkan pada periode kedua, volume es yang mencair bertambah menjadi 310 km kubik per tahun.

"Selama satu dekade sebelum 2003, volume es yang mencair di Antartika tidak mengalami banyak perubahan," kata Paolo, seperti dilansir BBC, Jumat (27/3).

Namun, sejak itu penyusutan es semakin terlihat signifikan. Tumpukan-tumpukan es di bagian barat terus menipis selama dua dekade.

Es di Antartika banyak yang berukuran sangat besar, bahkan es yang berada di Laut Ross memiliki ukuran yang sama dengan Negara Perancis. Es-es itu membentuk gletser yang dalam titik tertentu, terangkat dari dasar laut lalu mengapung.

"Jika terus mencair, beberapa es di Antratika Barat yang kita amati akan hilang di akhir abad ini," ujar Helen Amanda Fricker, peneliti yang juga berasal dari Scripps Institution of Oceanography.

Pengamatan dari ruang angkasa oleh pesawat CryoSat melaporkan lapisan es benua itu berkurang sebanyak 160 miliar ton per tahun. CryoSat menemukan ketinggian rata-rata lapisan es akan menurun setiap tahun sebanyak dua cm.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement