REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Empat gedung apartemen di lingkungan East Village, New York terbakar akibat ledakan gas, Jumat waktu Indonesia (27/3) atau Kamis waktu AS, dan tiga diantaranya ambruk sehingga mencederai 19 korban.
Ledakan terjadi sekitar pukul 3 sore waktu setempat, disusul asap yang membubung di lingkungan permukiman di Manhattan itu. Korban yang terluka dengan kucuran darah berlarian keluar bangunan dan jatuh di jalan, kata para saksi mata.
Walikota New York Bill de Blasio mengatakan dalam jumpa pers bahwa bukti-bukti awal menunjukkan musibah itu terjadi akibat ledakan gas. Seorang juru bicara pemadam kebakaran pada kamis malam mengatakan bahwa tiga dari empat gedung itu ambruk atau ambruk sebagian.
Gedung keempat masih "terbakar" di beberapa bagian dan penyelidikan masih dilakukan. Sembilan belas orang mengalami luka-luka diantaranya adalah empat warga sipil yang berada dalam keadaan kritis. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa tidak ada laporan adanya orang yang hilang.