REPUBLIKA.CO.ID, SANNA -- Sebanyak 39 warga terbunuh dalam serangan udara selama lebih dari 24 jam yang dipimpin Arab Saudi terhadap milisi Houthi di Yaman. Hal itu diungkap pejabat Kementerian Kesehatan pada Jumat.

"Sebanyak 12 dari korban itu terbunuh ketika serangan dilancarkan terhadap pangkalan militer di utara Sanaa mengenai kawasan permukiman di sekelilingnya, "kata pejabat kementerian tersebut, yang dikendalikan pemberontak, kepada kantor berita AFP.

Saksi mengatakan pesawat tempur mengincar pangkalan Al-Samaa. Pasukan di pangkalan tersebut  diyakini mendapat perintah dari mantan panglima mereka, Ahmaed Ali Saleh.

Saleh adalah putera Presiden Ali Abdullah Saleh, yang digulingkan dan dituding bersekutu dengan pemberontak Houthi melawan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.

Pada Jumat fajar, tiga serangan udara mengenai kompleks keresidenan di selatan Sanaa yang para pemberontak rebut bulan lalu, kata saksi.

Serangan semalan menyasar brigade angkatan darat yang loyal kepada Saleh di Provinsi Marib, Yaman Timur, kata sumber-sumber suku.

Seorang perwira militer mengatakan kepada AFP bahwa jet-jet tempur koalisi pimpinan Saudi juga membom depot senjata berukuran besar di satu kamp angkatan darat ketiga yang digunakan pasukan yang setia kepada mantan orang kuat tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika