Sabtu 28 Mar 2015 11:30 WIB

Prancis Ajukan Kembali Resolusi Konflik Israel-Palestina ke PBB

Rep: c24/ Red: Satya Festiani
Menlu Prancis, Laurent Fabius
Foto: AP
Menlu Prancis, Laurent Fabius

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan akan memulai pembicaraan dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai resolusi konflik antara Israel dan Palestina, Jumat (27/3).

Menteri Luar Negeri Laurent Fabius mengatakan Prancis akan memulai diskusi pada minggu mendatang untuk membangun struktur dan strategi perdamaian. Hal tersebut dikemukakan di New York PBB sebelum berangkat ke Jenewa, Swiss, untuk berpartisipasi dalam pembicaraan dengan perwakilan Iran mengenai perjanjian nuklir.

Resolusi Dewan Keamanan PBB, yang disusun oleh Perancis, Jerman dan Inggris, diajukan tahun lalu, namun pembahasannya ditunda sampai setelah pemilu Israel 17 Maret.

"Kami telah mengatakan bahwa parameter ini harus didefinisikan dan diakui oleh Dewan Keamanan dan jelas kedua pihak harus membahas, tapi diskusi akan disertai dengan upaya internasional. Saat ini tidak ada yang bergerak maju, (masih ada) masih pengembangan permukiman, Palestina berada dalam situasi yang lebih dan lebih sulit dan kita tidak bisa tetap seperti itu, " kata Fabius.

Palestina memperjuangan Gaza sebagai bagian dari negara mereka sendiri, Tepi Barat dan di Yerusalem Timur, daerah yang diduduki Israel sejak 1967. Mayoritas anggota PBB menganggap pembangunan permukiman Israel di properti ini sebagai tindakan yang ilegal.

Perwakil Perancis dan Israel bertemu di Paris pekan lalu, namun tidak ada pihak yang mengatakan optimis resolusi PBB akan dibahas. Sebaliknya, para pejabat Israel mengatakan mereka mencari pemahaman yang lebih baik dari negosiasi dengan Iran, meski Israel bukanlah pihak dalam perundingan Iran.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement