Ahad 29 Mar 2015 21:38 WIB

Saudi Ungsikan Puluhan Diplomat dari Yaman

Konflik di Yaman membuat sembilan warga Aceh dipulangkan.
Foto: NBCnews
Konflik di Yaman membuat sembilan warga Aceh dipulangkan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Angkatan laut Arab Saudi, Sabtu, mengungsikan puluhan diplomat dari Yaman, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menarik staf internasionalnya setelah tiga malam serangan udara pimpinan Saudi, yang berupaya membendung laju pejuang Houthi sekutu Iran.

Warga melaporkan bentrokan sengit Houthi dengan pejuang, yang sebagian besar dari suku Sunni, di bagian selatan Yaman.Sementara itu, serangan udara berupaya melemahkan serangan baru kelompok Muslim Syiah itu ke Aden dari arah timur.

Delapan puluh enam diplomat asing dan warga negara Arab Saudi diangkut keluar dari Aden menggunakan kapal menuju kota pelabuhan di Laut Merah, Jeddah, kata seorang pejabat militer Saudi.

Mereka keluar dari kota itu, tempat Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi sebelumnya mengamankan diri hingga Kamis. Setelah itu, sang presiden pergi meninggalkan negaranya ke Mesir untuk menopang dukungan Arab bagi kekuasaannya yang sedang runtuh.

Direktur jenderal Kementerian Kesehatan Yaman, al-Khadher Laswar, mengatakan sudah lebih dari 68 orang yang tewas dan 453 lainnya luka-luka di kota itu sejak Rabu. Ledakan-ledakan di gudang amunisi terbesar Aden pada Sabtu menewaskan setidaknya 15 orang dan membuat lusinan lainnya luka-luka, ujarnya.

Di ibu kota negara, Sanaa, yang saat ini berada di bawah kendali Houthi sejak September, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sebagian besar dari 100 anggota staf internasionalnya dievakuasi.

Pejabat bandar udara mengatakan sekitar 250 warga negara asing yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan minyak dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat internasional juga sudah terbang ke Ethiopia dan Djibouti.

Pakistan, yang belum memutuskan apakah pihaknya akan menawarkan bantuan militer kepada Saudi, sedang menerbangkan pesawat-pesawat raksasanya ke Yaman guna mengungsikan ratusan warganya, kata pejabat Kementerian Pertahanan di Islamabad, Ahad, setelah tayangan televisi memperlihatkan keluarga-keluarga yang putus asa meminta pertolongan.

Pejuang Houthi yang berupaya menggulingkan Hadi --yang didukung Barat dan Arab Saudi-- terus membuat kemajuan sejak koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan-serangan udara terhadap mereka pada Kamis.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement