REPUBLIKA.CO.ID, GUINEA –- Presiden Guinea Alpha Conde mengumumkan 45 hari ‘darurat kesehatan’ di lima wilayah selatan dan barat negaranya karena penyakit ebola. Hal ini merupakan yang pertama sejak wabah ebola tersebar di sana.
“Keadaan darurat kesehatan selama 45 hari, diperkuat untuk daerah Forecariah, Coyah, Dubreka, Boffa, dan Kindia,” ujar Conde, seperti dikutip BBC, Ahad (29/3).
Dikatakanya, virus ebola telah merambah daerah-daerah di pesisir negara Guinea.
Conde menjelaskan, selama periode atau masa darurat kesehatan tersebut, langkah seperti karantina akan diambil. Hal tersebut dibutuhkan untuk membatasi penyebaran virus.
Ebola mulai ditemukan dan menyebar di Guinea pada Desember 2013. Pada Januari 2014, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya penurunan penderita dan kasus tersebut.
Pada Jumat (27/3), Sierra Leone mulai membatasi dan "memagari" negaranya. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran tersebarnya virus ebola di beberapa negara bagian di negara tersebut.