REPUBLIKA.CO.ID, TUNSIA –- Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan utama di Tunisia dalam pawai anti-teror. Dalam pawai tersebut, para demonstran meneriakan ‘Tunisia Bebas! Terorisme Pergi!’. Pawai tersebut bermuara di Museum Bardo, tempat terjadinya penembakkan yang menewaskan 21 turis dan warga Tunisia.
Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi, mengatakan pawai tersebut membuktikan warga Tunisia tidak tunduk pada terorisme.
“Sebagai seorang lelaki atau perempuan, mereka (warga Tunisia) membela bangsa. Ketika Tunisia menjadi target teror, seluruh bangsa ini berdiri sebagai satu,” ungkapnya, seperti dilaporkan BBC, Ahad (29/3).
Dalam pawai tersebut, para demonstran juga mengangkat papan yang berisi slogan ‘Kami tidak takut’ dan ‘Kami adalah Bardo’ saat mereka berjalan menuju museum.
Pawai anti-teroris itu mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan Tunisia.
Beberapa jam sebelum pawai tersebut, pihak kepolisian Tunisia mengatakan telah berhasil membunuh salah satu tersangka utama dalam serangan ke Museum Bardo, yaitu Lokman Abu Sakhra.