REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Warga Nigeria berbondong-bondong mengikuti pemilihan umum yang berlangsung pada hari kedua, Ahad (29/3).
Beberapa masalah muncul dalam proses pemungutan suara di 120 ribu lokasi. Banyak pejabat yang datang terlambat dan pembaca kartu biometrik yang tidak berfungsi.
Kartu tersebut seharusnya dapat digunakan untuk mencegah kecurangan. Tetapi pembaca kartu telah dirusak.
Presiden Goodluck Jonathan juga terlambat datang ke tempat pemungutan suara. Dia pun masih berharap mendapatkan peluang menang dalam pemilu ini.
Hingga saat ini pemilu masih berjalan. Pemilu diperpanjang terutama bagi distrik yang mengalami masalah teknis. Komisi pemilihan mendata terdapat 56,7 juta pemilih yang memberikan suaranya.
sumber : reuters
Advertisement