Selasa 31 Mar 2015 23:13 WIB

Menag Optimistis Konflik Saudi dan Yaman Segera Berakhir

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agung Sasongko
Kisruh di Yaman melibatkan Arab Saudi kontra Iran.
Foto: Reuters
Kisruh di Yaman melibatkan Arab Saudi kontra Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin optimistis konflik antara Arab Saudi dan Yaman dapat segera berakhir. "Kita terus ikuti perkembangan. Kami optimis beberapa bulan ke depan mudah-mudahan (konflik) bisa cepat selesai," kata dia di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (31/3).

Namun, dari Kementerian Agama (Kemenag) belum mempersiapkan antisipasi terkait keamanan jamaah haji dan umrah menyusul pecahnya konflik bersenjata antara Saudi dan kelompok Houthi di Yaman.

Bagimanapun juga, ujar dia, umat Islam di seluruh dunia dan Indonesia berharap, krisis yang terjadi di sana, tidak akan mengganggu pelaksanaan ibadah haji pada 2015.

"Bagaimanapun juga, selama berhaji, semua umat Islam membutuhkan kedamian, oleh karenanya situasi yang memanas bisa berakhir," lanjut Lukman.

Adanya konflik ini, kata dia, Kemenag tidak akan melakukan penghentian sementara ibadah umrah. "Tidak (dihentikan), di Makkah dan Madinah, tak ada persoalan, itu perbatasan berjauhan dari dua kota suci umat Islam," jelasnya.

Sementara itu, ia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terus melakukan pemantauan terhadap 4.000-an mahasiswa di Yaman. Ia mengatakan, akan ada evakuasi proses pemulangan sebagian dari warga negara indonesia.

"Khususnya yang tinggal di daerah-daerah yang memang sangat rawan," ujar dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement