REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Bantuan non-militer ke Yaman oleh negara atau organisasi kemanusiaan saat ini mulai diizinkan masuk ke negara tersebut. Namun, hal itu perlu dilakukan melalui saluran diplomatik yang resmi.
Dikutip dari Al Arabiya, humas militer Saudi Brigadir Jenderal Ahmed Asiri mengatakan semua upaya bantuan disambut oleh koalisi Arab melawan gerakan Houthi di Yaman. Namun, dia mengatakan pekerjaan tersebut disampaikan melalui saluran diplomatik yang sesuai dengan operasi militer yang sedang berlangsung.
Asiri membuat pernyataan dalam sesi briefing harian di Riyadh, Rabu (1/4). Sebelumnya dilaporkan Iran telah mengirimkan bantuan non-militer ke Yaman. Hal ini dianggap yang pertama sejak serangan udara koalisi Saudi yang dipimpin dimulai pekan lalu.