Kamis 02 Apr 2015 09:14 WIB

Amerika akan Tinggalkan Pembicaraan Nuklir Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Iran dan kelompok negara P5 yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China berada di Swiss guna memenuhi tenggat 31 Maret untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran.
Foto: VOA
Iran dan kelompok negara P5 yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China berada di Swiss guna memenuhi tenggat 31 Maret untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE -- Amerika Serikat akan meninggalkan pembicaraan nuklir Iran, jika tidak juga mencapai kesepakatan. Namun, Negeri Paman Sam itu akan terus berupaya membantu kemajuan dalam pembicaraan tersebut.

Dilansir Al-Jazirah Rabu (1/3), juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan pembicaraan Iran dan enam kekuatan dunia di Lausanne diperpanjang hingga Kamis (2/3). Langkah ini dilakukan dalam upaya menuntaskan kesepakatan untuk membatasi program nuklit Teheran.

"Sepertinya ya, pembicaraan yang dilanjutkan akan menjadi produktif dan kemajuan sedang dibuat," kata Earnest.

Earnest menambahkan, selama pembicaraan dilakukan serius dan membuat kemajuan maka AS tak akan sewenang-wenang meninggalkan pembicaraan. Tapi menurutnya, saat pembicaraan dirasa tak lagi dapat membuahkan hasil maka AS dan masyarakat internasional siap untuk meninggalkan  pembicaraan.

Ia menambahkan, Presiden Barack Obama akan membuat penjelasan pada publik terkait negosiasi. Baik itu sukses atau pun tidak. Sementara Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan akan tetap berada di Lausanne sampai Kamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement