REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Delegasi Indonesia yang dipimpin Duta Besar Rachmat Budiman, Wakil Tetap RI untuk PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Wina, menegaskan kembali dukungan pembangunan Gaza pasca agresi militer Israel ke wilayah tersebut pada tahun 2014 lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Delri pada UN Seminar on Assistance to the Palestinian People yang diselenggarakan oleh Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People di markas besar PBB di Wina, Austria, tanggal 31 Maret ? 1 April , demikian Minister Counselor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro, Kamis (2/4).
Serangan militer Israel, dan blokade yang dilakukan hingga saat ini tidak hanya menimbulkan dampak kemanusiaan bagi masyarakat Gaza, tetapi juga menjadi penghalang bagi tercapainya perdamaian di kawasan.
Dikatakannya Pemerintah dan rakyat Indonesia selalu siap sedia untuk membantu masyarakat Palestina mewujudkan cita-cita kemerdekaan Palestina dan kesejahteraan rakyatnya.
Menurut Dubes Rachmat Budiman, dukungan ini antara lain diwujudkan dalam bentuk donasi bagi rekonstruksi Gaza sebesar satu juta Dolar AS yang telah disampaikan Indonesia pada Konferensi di Kairo pada bulan Oktober 2014, dan pembangunan Rumah Sakit di Gaza.
Dalam hal ini, Indonesia menyerukan agar masyarakat internasional dapat memfokuskan dukungan bagi rekonstruksi Gaza, dan mendesak Israel segera mengakhiri blokade atas Gaza.
Seminar dibuka Direktur Jenderal Yuri Fedotov, pimpinan Kantor PBB di Wina, dan dihadiri wakil dari negara-negara anggota PBB, organisasi internasional maupun LSM internasional.
Hadir sebagai pembicara antara lain Wakil Menteri Perburuhan Palestina, Penasehat Kementerian Perencanaan dan Administrasi Pembangunan Palestina, pejabat dari PBB (UNRWA, UN Office of the Coordination of Humanitarian Affairs Gaza, UN Special Coordinator for the Middle East Peace Process, UNICEF, UNDP) maupun wakil-wakil dari LSM internasional yang memberikan bantuan maupun memiliki proyek pembangunan secara langsung di Gaza.