REPUBLIKA.CO.ID, PATTANI -- Empat bom remote control dengan daya ledak kuat meledak dalam beberapa menit di kawasan mayoritas Muslim Thailand, Pattani, Kamis (2/4) pagi. Bom telah melukai beberapa warga dan menyebabkan kerusakan material. Belum ada laporan korban jiwa.

Worldbulletin, Kamis (2/4) melansir, Letnan Sompop Mameuang Soiwen, petugas polisi Pattani menjelaskan, empat bom yang meledak, tiga di antaranya disembunyikan di dekat agen penjualan gas di sekitar Pattani, kota utama yang berbatasan dengan Malaysia.

Tiga dari mereka meledak di depan toko-toko, merusak bangunan rumah, toko, dan beberapa mobil yang tengah diparkir. Satu bom terakhir, menyebabkan runtuhnya beberapa tiang listrik, salah satunya menghantam sebuah truk pickup yang lewat, dan melukai pengemudi.

Ledakan juga mengakibatkan pemadaman di kota. Polisi menduga bahwa anggota separatis pemerintah berada di balik ledakan. Menurut petugas, setiap bom berisi 10 kilogram (22 pon) bahan peledak.

Tiga provinsi Thailand paling selatan Pattani, Yala dan Narathiwat, merupakan wilayah yang dihuni 80 persen populasi muslim asal Melayu. Wilayah ini, awalnya merupakan kesultanan Islam yang independen dengan pengaruh besar di Asia Tenggara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika