Jumat 03 Apr 2015 02:38 WIB

Kecelakaan Germanwings, Kotak Hitam Kedua Ditemukan

Rep: C25/ Red: Julkifli Marbun
Petugas melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).
Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot
Petugas melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE – Kotak hitam kedua dari pesawat Germanwings yang jatuh pekan lalu telah ditemukan di Pegunungan Alpen.

Kotak hitam kedua dari pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Perancis, pekan lalu telah ditemukan setelah pencarian selama sembilan hari. Pihak berwenang berharap bisa menggali lebih banyak petunjuk tentang bencana dari kotak hitam setelah perekam suara pertama menyatakan bahwa co-pilot Andreas Lubitz sengaja mengarahkan pesawat ke gunung.

Kotak hitam kedua mencatat data penerbangan teknis yang dapat memberikan informasi penting ke dalam saat-saat terakhir dari Flight 4U9525 sebelum jatuh Selasa lalu, menewaskan 150 orang di dalamnya.

Kotak hitam pertama, ditemukan pada hari yang sama dengan kecelakaan itu. Rekaman pembicaraan antara pilot dan Lubitz, menunjukkan kalau pria Jerman 27 tahun itu sendirian pada saat kecelakaan.

Dia tampaknya mengambil keuntungan dari keluarnya kapten dari ruang pilot untuk menguncinya di luar dan mengatur pesawat pada keturunan mematikan ke pegunungan Alpen. Pesawat menabrak gunung dengan kecepatan 700 kilometer per jam dan langsung membunuh 150 orang di dalamnya.

Setengah dari mereka berasal dari Jerman dan lebih dari 50 orang berasal dari Spanyol.

Menurut jaksa, perekam suara menyatankan kalau penumpang tidak menyadari apa yang akan terjadi pada mereka sampai detik terakhir ketika teriakan terdengar.

Petugas penyelamat telah memisahkan puing-puing selama berhari-hari, berusaha untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh dan korban melalui DNA mereka.

Pencarian bukti telah terhambat oleh medan gunung yang sangat sulit dan juga kekuatan kecelakaan.

sumber : The Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement