REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Kamis (2/4) mengucapkan selamat kepada enam negara besar dunia dan Iran atas dicapainya kesepakatan kerangka kerja politik dalam pembicaraan nuklir.

Di dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh juru bicara Ban, Sekretaris Jenderal PBB itu mengatakan kesepakatan kerangka kerja tersebut melicinkan jalan bagi rencana aksi gabungan menyeluruh yang direncanakan dicapai paling lambat 30 Juni.

"Kesepakatan menyeluruh itu akan memberi batas mendasar mengenai program nuklir Iran dan bagi pencabutan semua sanksi. Itu akan menghormati hak dan kebutuhan Iran dan pada saat yang sama memberi jaminan kepada masyarakat internasional kegiatan nuklirnya akan secara eksklusif bersifat damai," kata Ban dalam pernyataan itu.

Menteri luar negeri AS dan Inggris, Prancis, Rusia, Cina ditambah Jerman menyepakati parameter untuk menyelesaikan masalah utama mengenai program nuklir Iran. Kesepakatan kerangka kerja dicapai setelah perundingan intensif selama delapan hari di Kota Lausanne, Swiss.

Kesepakatan akhir dan menyeluruh paling lambat harus dicapai pada akhir Juni.

Ban mengatakan ia percaya penyelesaian menyeluruh melalui perundingan bagi masalah nuklir Iran akan memberi sumbangan bagi perdamaian dan kestabilan di wilayah itu. Kesepakatan juga memungkinkan semua negara bekerja sama untuk menangani banyak ancaman keamanan serius yang mereka hadapi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika