Sabtu 04 Apr 2015 05:37 WIB

PBB Kutuk Penyerangan di Kenya

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
Dewan Keamanan PBB
Foto: AP
Dewan Keamanan PBB

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Dewan Keamanan PBB mengutuk "serangan teroris" yang menewaskan hampir 150 orang di sebuah perguruan tinggi di timur laut Kenya. DK PBB pun menyerukan para pelaku untuk dibawa ke pengadilan.

Ke 15 anggota DK PBB pada Jumat (3/4) membayar upeti atas peran Kenya dalam pertempuran "terorisme" - terutama perannya dalam misi Uni Afrika di Somalia, negara tetangga yang merupakan basis dari kelompok ekstrimis al-Shabab yang melakukan serangan di Garissa University College.

"Bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional." seperti dikutip dari AP , Sabtu (4/4).

Para anggota DK PBB menegaskan kembali tekad mereka "untuk memerangi segala bentuk terorisme" dan menekankan perlunya untuk membawa semua yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Perlu diketahui, pada Kamis kemarin, militan al-Shabab melakukan penyerangan di Universitas Garissa. Serangan tersebut menewaskan 147 orang dan empat pelaku penyerangan.

Selama 15 jam pasukan keamanan memerangi militan tersebut dan dan menyelamatkan 500 mahasiswa sebelum menembak mati para penyerang.

Kelompok Al-Shabab mengatakan serangan tersebut adalah pembalasan atas tindakan militer Kenya di  Somalia di mana kelompok militan Islamis itu bercokol.

Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, menyerukan kerjasama keamanan lebih luas dengan Kenya, seraya menyampaikan dukacitanya, dan menyebut serangan itu "biadab." Dia menambahkan, hari Jumat, pembantaian tersebut menunjukkan perlunya melenyapkan "ancaman" al-Shabab di kawasan itu.

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement