REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - ISIS di Mesir telah mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan yang menewaskan 15 tentara Mesir dan tiga warga sipil pada Kamis (2/4 ) di Sinai.
Pernyataan tersebut mereka ungkapkan pada Jumat (3/4) di sebuah situs militan yang terkait dengan kelompok, yang dikenal sebagai "Sinai Provinsi".
Daalam situs tersebut, salah satu anggotanya mengklaim telah menyerang tujuh pos pemeriksaan yang menewaskan puluhan tentara di jalan utama di Semenanjung Sinai menuju perbatasan dengan Jalur Gaza.
Sebelumnya, pemerintah Mesir mengatakan 15 tentara tewas dan 19 luka-luka dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan pada Kamis di bagian selatan kota Sheikh Zuweyid. Tiga warga sipil tewas dalam serangan hampir bersamaan di tempat lain di Sinai, menunjukkan perencanaan yang matang oleh militan.
Serangan-serangan yang terbaru dalam serangkaian serangan besar-besaran oleh cabang militan Sinai berbasis.