Sabtu 04 Apr 2015 07:48 WIB

Dua Pekan Perang Yaman Tewaskan 519 Orang

Tentara di Yaman
Foto: Youtube
Tentara di Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekitar 519 orang tewas dan hampir 1.700 luka dalam dua pekan pertempuran di Yaman. Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan keprihatinannya atas keselamatan warga yang terperangkap dalam pertempuran sengit ini. Dia meminta pihak bersenjata melakukan yang terbaik untuk melindungi rakyat jelata Yaman.

"Kekerasan meningkat tajam di Yaman menyusul serangan udara pimpinan Saudi sejak 26 Maret untuk menghentikan kemajuan pemberontak Syiah Houthi, yang memaksa Presiden Abedrabbo Mansour Hadi lari ke Arab Saudi," kata dia.

Jumlah korban di kalangan warga terus meningkat setelah serangan udara atas kampung pengungsi dan pemboman terhadap pabrik susu. Puluhan orang tewas dalam kedua serangan tersebut.UNICEF, Badan anak-anak PBB menyatakan setidaknya 62 anak-anak tewas dan 30 luka selama sepekan belakangan di Yaman. 

Badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Yaman memberikan perangkat kesehatan darurat dan pembangkit listrik, sehingga warga dapat memiliki air bersih, makanan dan selimut.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon pada pekan ini mengingatkan semua pihak menegakkan hukum perang antarbangsa dan melindungi warga. PBB mendukung Hadi sebagai pemimpin sah Yaman di depan pemberontakan Houthi. Houthi merebut kekuasaan di ibu kota Sanaa pada Februari dan pada bulan lalu maju ke kota pelabuhan Aden.

 

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement