Sabtu 04 Apr 2015 23:39 WIB

Ilmuwan Temukan Sampel DNA Tertua di Dunia

Rep: C09/ Red: Ilham
 Fosil manusia purba di Gua Pawon, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (14/6).  (Republika/Edi Yusuf)
Fosil manusia purba di Gua Pawon, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (14/6). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, NEANDERTHAL -- Sejumlah ilmuwan Italia telah menemukann sampel DNA tertua dari yang pernah ditemukan. Sampel DNA tersebut diambil dari kerangka berusia 187 ribu tahun yang disebut ‘manusia Altamura’ di Neanderthal, Italia.

Formasi kalsium pada ‘manusia Altamura’ yang ada di sebuah gua pada 1993, menunjukkan kerangka tersebut telah berusia antara 128 ribu sampai 187 ribu tahun. Para ilmuwan tersebut akan mengurutkan DNA untuk melihat apakah silsilah baru evolusi manusia bisa diungkapkan.

Seperti dilansir Daily Mail, proyek ini telah dilakukan selama enam tahun. Para ilmuwan mengambil bagian kecil dari tulang bahu dan menganalisisnya di laboratorium.

Hasil analisis mengungkapkan bahwa kalsit pada tengkorak terbentuk pada 172 ribu sampai 130 ribu tahun yang lalu. Saat itu lapisan es sedang berkembang secara signifikan dari luar Antartika dan Greenland.

Penelitian lain mengatakan ‘manusia Altamura’ juga ternyata menderita berbagai penyakit, yang diyakini sebagai penyebab mereka terbunuh. Ilmuwan telah menemukan bukti bahwa manusia prasejarah tersebut terinfeksi penyakit TBC, batuk, dan flu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement